apa ini ? kenapa ini ? mengapa begini ? ah, rasanya aku tak mau lagi peduli, semuanya seakan hanya orang-orang yang memainkan perannya dengan nafsu sebagai sutradaranya.
aku bosan dengan keadaan seperti ini. lelaki-lelaki itu selalu bilang keseriusan tapi tetap saja hanya mengecewakan.
apa itu yang mereka ucapkan ? hanya benar terucap dan tidak pernah benar kenyataannya.
ini drama atau apa ? semuanya berwajah palsu . ah, benar-benar mereka semua bertopeng.
memang aku juga yang bodoh hinga sekarang aku merasa mati, benar-benar mati.
dimana kehidupan cinta yang mereka bilang indah ?
mana pemuja cinta yang bilang dia takkan bisa hidup tanpanya ?
ini seperti siksaan saja.
bodoh, cintaku mati perlahan karena kebodohanku sendiri
mengapa aku bisa mencintai orang-orang yang hanya mempermainkanku.
aku takkan lagi berharap pada mereka.
aku bisa hidup.
tetap hidup.
masih hidup tanpa cintaku .
aku bosan dengan keadaan seperti ini. lelaki-lelaki itu selalu bilang keseriusan tapi tetap saja hanya mengecewakan.
apa itu yang mereka ucapkan ? hanya benar terucap dan tidak pernah benar kenyataannya.
ini drama atau apa ? semuanya berwajah palsu . ah, benar-benar mereka semua bertopeng.
memang aku juga yang bodoh hinga sekarang aku merasa mati, benar-benar mati.
dimana kehidupan cinta yang mereka bilang indah ?
mana pemuja cinta yang bilang dia takkan bisa hidup tanpanya ?
ini seperti siksaan saja.
bodoh, cintaku mati perlahan karena kebodohanku sendiri
mengapa aku bisa mencintai orang-orang yang hanya mempermainkanku.
aku takkan lagi berharap pada mereka.
aku bisa hidup.
tetap hidup.
masih hidup tanpa cintaku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar