Ternyata hanya tinggal beberapa hari lagi. Ya Tuhan, benar-benar tak terasa jika saya telah hidup cukup lama, berjalannya waktu memang benar tidak dapat dihentikan dan diulang. Kalau saja mesin waktu seperti milik doraemon itu ada, mungkin rasanya sangat-sangat menyenangkan. Bayangkan saja jika saat ini anda menyesali apa yang anda perbuat sebelumnya, maka anda tinggal mundurkan waktu agar anda tak melakukan kesalahan itu, dan *tring* segalanya sempurna. Ya ya, itu khayalan yang kenyataannya tidak ada hal semacam itu di dunia ini.
Jika dalam surat Al-Asr' Allah mengatakan bahwa demi masa sesungguhnya manusia itu dalam kerugian memang benar-benar terbukti. Hanya dengan melihat diri saya sendiri saat ini, saya jadi mengerti makna ayat-ayat surat itu, saat ini saya dalam keadaan merugi.
Bukan, merugi yang saya alami bukan merugi karena saya berdagang dan tidak mendapat untung. Kerugian yang saya alami ini karena saya tidak mampu memanfaatkan waktu dan segala limpahan nikmat Allah yang diberikan kepada saya. Sudah berumur segini masih saja saya belum mencapai apa-apa. sama sekali belum ada yang membanggakan. Setidaknya sesuatu yang menyenangkan orang tua saya itu bahkan belum saya penuhi.
Seharusnya saya bisa lebih baik dari ini, seharusnya sudah ada sesuatu yang saya capai, seharusnya saya bisa. Kenyataannya ???
Ya, bisa dibilang saya cukup menyesal. Banyak sekali pertanyaan yang menuntut pada diri saya.
Mengapa kemarin kamu tidak ini? Mengapa kemarin kamu tidak itu? Mengapa?
AAAAAARRRRGGGGHHHHH...........
Baiklah, setelah saya pikir penyesalan yang kemarin itu tidak merubah apapun, terap saja saya dalam keadaan merugi saat ini. Tapi saya rasa tidak untuk masa nanti. Saya tidak ingin membiarkan masa nanti merasakan hal yang sama seperti saat ini, merugi.
Kalau kemarin saya melakukan kesalahan mungkin memang tidak dapat memutar waktu untuk meniadakan kesalahan itu, tapi saya masih punya waktu esok yang saya harap dapat memperbaiki dan tidak akan menyia-nyiakannya lagi.
Cukup ini sebagai pelajaran, sebagai sesuatu yang akan menjadi acuan. Kelak saya harus dapat mencapai sesuatu. Hal yang bisa dibanggakan diri dan keluarga. Saya berjuang. Saya berusaha. Semoga :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar