Halaman

regina

regina

Minggu, 14 April 2013

INI GILA

ah, ini gila
sudah tidak adakah rasa bersalah?
ah, paling-paling hanya omong kosong
meminta maaf kemudian mengulangnya
ah, itu klise

pantas saja kini aku bisa dihujat
sudah wajar jika pandangan hanya dari ujung mata
atau malah membelalak
terlalu takjub mungkin
atau malah menggelengkan kepala terlalu heran
ah, biasakanlah saja seperti itu

belum sadarkah kamu yang telah membuat kekacauan ini?
Hey bung, bagaimana pemikiran anda saat ini hah?
sudah buta hah?
atau pura-pura mengenakan kacamata hitam agar dianggap buta hah?
halah, sepertinya akan lumrah saja

ini lihat,
badan yang terbungkus rapi belum tentu lebih baik dari yang mengenakan pakaian serba minim
apa? kau tanyakan kualitas, Bung?
hahaha, lucu sekali sepertinya
lihat dulu dirimu

mungkin ada yang pernah dengar ungkapan seperti ini,
ehm, kalau lelaki yang baik mesti dapat wanita yang baik pula,
dan kalu lelaki yang buruk nantinya dapat wanita yang buruk pula
yah, seperti itulah
sulit bagi pelacur mendapatkan seorang ustadz
hah, ini gila

kalau ditanya siapa yang paling berdosa diantara keduanya?
jawabannya sama saja
sama-sama menyadari kesalahan
tapi sama-sama juga mengulangnya
bodoh!

sekarang ini tidak hanya alkohol yang memabukkan
hidup di dunia ini saja bisa membuat kita mabuk
mabuk harta
mabuk cinta
mabuk wanita
mabuk sperma
hey yang terakhir itu apa maksudnya?
kau sudah gila hah?

hey hey, tak usah lah berbasa-basi
bersembunyi di balik dusta
topengmu itu sudah lapuk
sudah terlihat wajah busukmu
masih saja mau mengelak
bodoh!
ah, ini gila!

Rabu, 25 Juli 2012

Undangan dan Taik Cicak

Libur panjang kuliah kali ini gw bener-bener ngambil libur yang teramat panjang karena ga ikutan panitia apa-apa dan memutuskan pulang kampung lebih awal, maklum udah penat sama yang namanya kegiatan. Tapi langkah gini bikin gw jadi manusia pengangguran di rumah. Kerjaan gw selama puasa ya tidur solat sama ngaji doang . Bener-bener ga produktifduit, tapi tetep produktif dalam pahala, hahay.

Kemaren gw iseng tengok-tengok lemari kaca di ruang tengah waktu lagi ngobrol bareng keluarga. Gw liat ada undangan unik terus gw ambil dan baca. Ternyata itu undangan pernikahan kerabat orang tua gw yang di adain di Balroom hotel yang lumayan gede. Spontan aja gw ngomong ntar kalo gw nikah bikin undangan yang bagus begitu ah terus resepsi di gedung gitu juga. Emak gw malah nyangkal dan bilang kalo begitu ngabisin duit ratusan juta mendingan sederhana aja terus uang yang banyaknya buat beli rumah kan nyaman dah. Gw pikir iya juga sih dari pada sia-sia tu duit. Eh tapi aneh juga kenapa gw mikirin pernikahan begitu padahal masih jauh, haha.

Undangan itu gw liat lagi, ada foto prewedd pengantinnya gitu trus gw bilang, gw ga mau foto prewedd begini kan dalam islam ga boleh jadi ntar aja fotonya kelar nikah. Giliran adek gw yang protes, katanya apaan foto prewedd kaga boleh padahal pacaran aja sering foto berdua kan itu sama aja. Berasa munafik banget ini jadinya, haha. Yah masih lama juga itu mending ganti topik dah.

Hari ini ada kejadian yang ga enak banget buat di ceritain tapi biar dah buat seru-seruan aja, haha. Ceritanya abis buka puasa tadi gw terus solat magrib sendiri. Pas solat udah lagi duduk tahyat pertama mata gw jelalatan dan ngeliat ada sesuatu berwarna hitam di sajadah bagian kiri. Gw kuatir itu adalah taik cicak jadi gw solat miring terus ke kanan dan konsentrasi udah mulai buyar. Kelar solat gw cek itu yang item-item ternyata bener taik cicak. Ampunin gw ya Allah solat magribnya kaga bener, huhu. Abis itu tiba giliran adek gw mau solat, ya langsung gw teriakin jangan solat disitu ada taik cicak. adek gw langsung bilang "sial!" dan ngelempar sajadahnya ke tempat cucian, haha.

Selasa, 03 Juli 2012

DEMI MASA

Ternyata hanya tinggal beberapa hari lagi. Ya Tuhan, benar-benar tak terasa jika saya telah hidup cukup lama, berjalannya waktu memang benar tidak dapat dihentikan dan diulang. Kalau saja mesin waktu seperti milik doraemon itu ada, mungkin rasanya sangat-sangat menyenangkan. Bayangkan saja jika saat ini anda menyesali apa yang anda perbuat sebelumnya, maka anda tinggal mundurkan waktu agar anda tak melakukan kesalahan itu, dan *tring* segalanya sempurna. Ya ya, itu khayalan yang kenyataannya tidak ada hal semacam itu di dunia ini. 

Jika dalam surat Al-Asr' Allah mengatakan bahwa demi masa sesungguhnya manusia itu dalam kerugian memang benar-benar terbukti. Hanya dengan melihat diri saya sendiri saat ini, saya jadi mengerti makna ayat-ayat surat itu, saat ini saya dalam keadaan merugi.

Bukan, merugi yang saya alami bukan merugi karena saya berdagang dan tidak mendapat untung. Kerugian yang saya alami ini karena saya tidak mampu memanfaatkan waktu dan segala limpahan nikmat Allah yang diberikan kepada saya. Sudah berumur segini masih saja saya belum mencapai apa-apa. sama sekali belum ada yang membanggakan. Setidaknya sesuatu yang menyenangkan orang tua saya itu bahkan belum saya penuhi.

Seharusnya saya bisa lebih baik dari ini, seharusnya sudah ada sesuatu yang saya capai, seharusnya saya bisa. Kenyataannya ???
Ya, bisa dibilang saya cukup menyesal. Banyak sekali pertanyaan yang menuntut pada diri saya.
Mengapa kemarin kamu tidak ini? Mengapa kemarin kamu tidak itu? Mengapa?
AAAAAARRRRGGGGHHHHH...........

Baiklah, setelah saya pikir penyesalan yang kemarin itu tidak merubah apapun, terap saja saya dalam keadaan merugi saat ini. Tapi saya rasa tidak untuk masa nanti. Saya tidak ingin membiarkan masa nanti merasakan hal yang sama seperti saat ini, merugi.
Kalau kemarin saya melakukan kesalahan mungkin memang tidak dapat memutar waktu untuk meniadakan kesalahan itu,  tapi saya masih punya waktu esok yang saya harap dapat memperbaiki dan tidak akan menyia-nyiakannya lagi.

Cukup ini sebagai pelajaran, sebagai sesuatu yang akan menjadi acuan. Kelak saya harus dapat mencapai sesuatu. Hal yang bisa dibanggakan diri dan keluarga. Saya berjuang. Saya berusaha. Semoga :)


Selasa, 24 April 2012

CINTA TANPA ALASAN

wow, lama tak bersua .
sebenarnya begitu banyak cerita tentang bulan sekarang ini tapi apa daya terhalang oleh aktivitas dan setumpuk laporan juga ujian yang begitu perlu waktu belajar ekstra dan uang ekstra untuk membeli camilan . skip >>

aku sendiri bingung akan memulai cerita ini dari mana, karena memang aku tidak tahu sejak kapan cerita ini bermulai .
baiklah, mungkin diawali ketika aku tersadar sesuatu .
ya Tuhan, saat itu jantungku detakannya lebih cepat !
entahlah, itu benar-benar tanpa alasan .

its about HIM . Who is He ?
yeah, dia adalah lelaki yang aku kenal dari semester awal kuliah .
aku tau namanya . aku tau rupanya . YES, ITS ENAUGH !
NO untuk mengenal lebih
NO untuk smsan
NO untuk bicara lebih

aku benar-benar tak pernah mengenal dia dengan benar sebelumnya .
bahkan sampai saat ini juga .

tapi,
saat merasakan jantung yang berdebar tanpa alasan mengetahui kehadirannya
saat merasakan bahagia yang tanpa alasan didekatnya
dan saat merasakan kesedihan tanpa alasan kehilangan kesempatan bertemu dengannya
sepertinya ini diluar batas kewajaran

apa itu ?
kenapa begitu ?
HAH ?

akalku tidak sampai
pikiranku tidak percaya
tapi ada pernyataan berbeda dengan perasaanku
dan itu tanpa alasan

seperti inikah jatuh hati ?
tapi kenapa harus padanya ?
oh Tuhan, dia bukan orang yang tepat untuk saat ini
perasaan seperti ini akan menyakitkan

memang bukan salahnya
diapun tidak akan menyadari ada wanita yang matanya selalu memperhatikan
ada wanita yang setiap hari memikirkan dan menyebut namanya
dan ada wanita yang berdebar bahagia bertemu dengannya

tapi perasaan seperti ini yang salah
juga keadaan yang tidak tepat
tidak ada peluang
dikala pria itu sedang mencoba membangun hati dengan yang lain
yang tak mungkin aku goyahkan

mungkin memang benar yang dibilang penyair itu,
ketika kau ditanya alasan mengapa kau mencintainya dan kau tidak tau, maka itulah cinta yang sebenarnya .
cinta tanpa alasan

Minggu, 18 Maret 2012

REMBANG PETANG


Meria kembali menutup tirai jendela kamar rapat-rapat dan meringkuk di atas tempat tidur sambil menutup tubuh hingga kepalanya dengan selimut tebal. Hari itu cuaca cerah, dan untuk sebuah kota tempat tinggal Meria yang bersuhu tinggi tidak ada alasan untuk merasa kedinginan. Begitu juga dengan hari-hari sebelum dan sesudahnya selalu dengan cuaca yang relatif panas. Namun yang dialami Meria selama seminggu terakhir ini bukan karena sakit lantas dia bergumal dengan selimutnya.
Matahari yang baru saja tenggelam dan memancarkan langit kemerahan pertanda akan datangnya petang itu membuat tubuh Meria bergetar. Dia merasa ada gemuruh di dalam batinnya yang begitu enggan menatap langit kala itu. Melihat kemerahan langit itu seakan iya kembali terkoyak dengan tatapan kosong serta darah yang mengalir dari kepala sahabatnya. Maria semakin meringkuk dan mendekap kaki dengan kedua tangannya.
Teringat sore itu bersama sahabatnya, Meria mengendarai motor bebek miliknya seusai berenang. Dia terlihat senang karena bisa menghabiskan waktu liburan itu bersama sahabat yang selalu menemaninya sejak SMP. Namun tanpa disadari sebelumnya, Meria menyimpan sedikit iri di sisi hatinya. Kedengkian Meria semakin terasa ketika kelebihan yang dimiliki sahabatnya membuat hati Meria geram karena tidak ia miliki kelebihan itu.
Meria yang sebelumnya tidak pernah mempermasalahkan perbedaan rupanya menyimpan pemikiran hal yang berbeda. Sore itu selama perjalanan pulang, banyak kata-kata yang tidak pernah terpikir akan diucapkan Meria pada sahabatnya.
“Juli, kau selalu terlihat lebih cantik ya dibanding aku.” Ucap Meria sambil tertawa kecil.
“Bicaramu aneh, semua wanita itu sama cantiknya.” Jawab Juli.
“Tapi tidak semua wanita seberuntung kamu yang memiliki wajah cantik, tubuh langsing, orangtua kaya raya dan kekasih yang begitu sempurna dimata wanita manapun di dunia ini.” Tambah Meria
“Kau ini bicara apa Meria, itu terlalu berlebihan.” Sahut Juli
“Sudahlah jangan kau menjadi wanita munafik, Juli. Kau tentunya berbangga memiliki semua itu, dibanding aku wanita jelek, gendut dan hanya bisa mengajakmu dengan motor butut ini, juga tidak ada lelaki yang mau denganku.” Ucap Meria
“Bicaramu ngaco, Meria. Sudahlah tidak usah membahas hal semacam itu. Kita ini sahabat dan aku tidak pernah memandang perbedaan apapun diantara kita.” Ucap Juli dengan nada malas
“Tentu saja karena dengan bersahabat denganku pasti orang-orang akan melihat jelas perbedaan antara angsa dan itik buruk rupa.” Sindir Meria
“Kamu ini kenapa, Meria?” Tanya Juli mulai heran
“Sudahlah Juli, kau tak perlu berpura-pura polos dan baik denganku.” Bentak Meria
“Hey Meria, kau jangan bercanda disaat menyetir.” Ucap Juli  mencoba membuang pikiran buruknya
“Kau itu wanita sempurna, Juli. Dan pertemanan ini pastinya hanya alibi untuk membuat orang-orang itu melihat jelas kesempurnaanmu lewat perbedaan kita bukan?” Ucap Meria sambil terkekeh parau
“Tidak ada wanita yang sempurna, Meria. Kita semua sama dimata tuhan. Kau jangan pernah berfikiran seperti itu.” Ucap Juli mencoba tenang
“Kau tidak perlu berpura-pura baik untuk menyenangkanku, Juli. Aku tau sebenarnya kau itu busuk. Kesempurnaan yang kau miliki itu bisa saja hilang. Sedikit saja wajahmu tergores maka kau tidak akan cantik lagi.” Ucap Meria sinis
“Apa kau bilang? Apa sebenarnya yang ada dalam pikiranmu? Kau tidak seperti sahabat yang aku kenal.” Juli mulai geram dengan nada bicara yang meningkat
“Kau itu wanita munafik, Meria. Tidak mungkin kau berteman tulis denganku yang tidak sebanding denganmu.” Ucap Meria
“Jangan katakan kau iri padaku, Meria. Aku sama sekali tak pernah merasa lebih dibanding siapapun. Kau jangan berfikir macam-macam. Aku ini tulus jadi sahabatmu, Meria.” Jawab Juli
Kedua sahabat itu mulai beradu mulut. Kedengkian Meria semakin memuncak karena menaggap sahabat yang lebih sempurna darinya itu hanya berpura-pura baik. Meria kehilangan kendali pikirannya dan berkeinginan membuat sahabatnya itu tidak sesempurna saat ini. Meria tidak mengendarai motornya dengan baik, ia tidak melihat ada lubang jalan dihadapannya. Seketika motor Meria terantuk dan terjatuh. Meria terjatuh ke arah trotoar sedangkan naas bagi sahabat yang diboncenginya itu tersuruk ke kanan jalan dan dari arah belakang ada mobil angkutan umum yang melaju kencang kemudian menabraknya hingga terpental.
Meria yang setengah sadar ternganga dengan wajah pucat melihat kejadian di depan matanya. Sahabatnya terbaring dengan luka parah dan darah yang terus mengalir mengalir dari kepalanya. Mungkin kepala yang helmnya telah terlepas itu terpentok mobil dan trotoar. Beberapa menit kemudian mulai banyak orang-orang yang mengerubungi mereka. Meria begitu terkejut hingga tidak mampu menggerakan tubuhnya. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat oleh warga sekitar jalan itu.
Samar-samar Meria melihat matahari terbenam dengan langit yang kemerahan diatas tubuh sahabatnya yang tergeletak di sisi jalan itu. Dia tidak sanggup melihat betapa mengenaskan kondisi Juli dengan wajah yang penuh darah. Kemudian Meria tidak sadarkan diri.
Hampir satu jam Meria tidak sadarkan diri dan terbaring di rumah sakit. Saat ia membuka mata terlihat ibu dengan mengenakan daster dan rambut yang dicepol berantakan itu menangis memegangi tangannya.
“Alhamdulillah Meria, kau sudah sadar.” Ucap ibu
“Dimana Juli, Bu ?“ Tanya Meria dengan suara parau
“Juli sudah tidak ada, sayang. Relakanlah dia.” Jawab ibu dengan terisak
Meria berteriak-teriak tidak percaya dan terus menyebut nama Juli. Air matanya meluap dan ada perasaan seperti benda yang dihantamkan ke dadanya. Meria terus menangis dan merengek ingin bertemu sahabatnya. Meria yang hanya terluka ringan di siku dan lututnya langsung berlari ke tempat yang ditunjukkan ibu.
Sampai di ruangan itu Meria mematung. Wajahnya lebih pucat lagi. Matanya nanar melihat seseorang yang terbaring dan ditutup kain di atas tempat tidur. Dia masih tidak percaya kalau sahabatnya itu sudah tidak bernyawa. Dengan seluruh tubuh yang bergetar, Meria membuka perlahan kain itu perlahan untuk memastikan. Kali ini seperti ada yang menusuk kepalanya, Meria limbung saking terkejutnya. Tubuh Meria seakan tidak begitu lemas dan tidak mampu digerakkan. Sekelebat matanya melihat kegelapan. Sahabatnya sungguh telah tiada. Meria kembali tidak sadarkan diri.
Hari-hari Meria kini dibayangi rasa bersalah yang dalam. Dia benar-benar telah menghilangkan segala kesempurnaan sahabatnya. Tidak ada lagi seseorang yang menjadi pembanding dirinya. Tapi penyesalannya sungguh melebihi apapun. Rasanya kehilangan itu ternyata memengaruhi keadaan jiwanya. Hidupnya tidak lagi merasakan tenang dan bahagia. Sepanjang hari hanya menangis meratapi kesalahannya. Dan begitu menakutkannya langit kala rembang petang. Waktu matahari terbenam dan memantulkan warna kemerahan di langit dan awan.

SANGKAL KETIDAKPEDULIANKU

Lihatlah aku memalingkan wajah
Acuhkan segala tatapanmu
Tak ingin peduli lagi dengan apapun
Meski rasanya dalam tekanan

Awalnya inginku kau bahagia
Mulanya sama sekali tak ku hujat
Aku biarkan kau berjalan ke arah lain
Berharap dapan membuat senyum tersungging di bibirmu

Sangkalah ternyata aku tetap peduli
Kau yang itu mengapa sekarang berbeda
Tolong jangan,
Kau sekarang melangkah ke jalan berkabut

Ya, tapi apapun itu aku tak berhak
Aturannya kau buat sendiri
Sayangnya itu tak lebih baik
Bahkan pandanganmu mulai samar

Bohong,
Batinku tetap tak menerimanya
Dengan keadaanmu yang meringkih
Rupanya seburuk apapun itu aku masih peduli


catatan :
ketika saya melihat anda terpuruk, perubahan anda tidak lebih baik
saya tidak mau peduli, tapi anda pernah menjadi orang yang teramat dekat dengan saya
sudah saya maafkan, saya hargai keberanian anda mengakui kesalahan
8 Maret 2012

Minggu, 19 Februari 2012

My Other Side


Manusia memang terkadang memiliki sisi lain, dan tidak terkecuali juga saya. Inilah yang mungkin membuat orang terkadang sulit memahami orang lain. Kita tidak pernah tau apa yang mereka pikirkan di dalam otak mereka, dan tidak tau apa yang mereka rasakan dalam hatinya. Ucapan mereka mungkin saja meyakinkan, tapi belum tentu itu sesuai dengan isi kepala dan hati mereka.Tapi semua orang punya kesempatan untuk memilih sisi yang baik.

sebelumnya aku adalah kosong
merangkak dijalan yang samar-samar
tak menyadari kakiku menginjak serpihan kerikil
dan sekelilingku tak bernyawa


aku gusar 
hidupku tak tentukan arahnya
terlalu terbuai dunia
berbangga dengan apa yang kupunya


ketika sesuatu menyadarkanku aku berbelok
aku tak ingin semakin terlarut
aku sanggahkan apa yang kusebut keyakinan
meski tak semudah pemikiran dikepalaku


aku masih ingin terjaga
menatap matahari yang mulai terik
dengan senyum kecil yang anggun
aku punya celah memilih sisi lain yang lebih baik



catatan :
hari dimana aku mulai tak nyaman dengan apa yang aku lihat dari diriku
hingga aku bernazar untuk merubah apa yang terlihat itu
111011



Rabu, 15 Februari 2012

Detik Niat

sekedarnya disetiap nafasku
adalah sekerumunan harapan
beruntun barisan do'a
dan mimpi yang terus meluap

rasanya ingin melihat mereka tersenyum
orang-orang yang terkasih
tertawa bersama kebahagiaan
melepas segala beban dunia mereka

aku yakin Kau mendengar wahai penguasa langit
jatuhkanlah titik hujan itu bagiku yang kehausan
sepenggalan cinta yang kau tuang
menjadikan sinar di dalam kelam

detik ini aku niatkan
memberontak pada keterpurukan
berdiri diantara kegundahan
aku ingin menjadi pribadi baru

dengan semangat yang menggebu
aku akan melangkah dan berusaha berlari
kemudian melompat meraih apa yang kugantungkan
seberkas cahaya masa depanku


catatan :
hari ketika teringat orang tua yang begitu susah payah
aku ingin sukses dan membahagiakan mereka
dan aku niatkan untuk berusaha

ga kerasaa temaannn :D

hmm,
wktu lulus UN pasti noh pd sibuk buat msuk PT . ya taulah tmen" SMA pasti.a pgen yg trbaik buat masa depan, trmasuk gue donk (hehe) .
stngah mati tu stres.a, dimulai dri ikut pmdk yg ga ktrima smua akhir.a pasrah ikut spmb unsoed .
pilihan pertama udh pasti TEKNIK SIPIL, ya sbner.a itu cita" babeh .
pilihan 2 ngasal dah tu AGROTEKNOLOGI, pdhl sma skali gatau tu jurusan apaan (hadudu, nekat.a)
abis tes unsoed, dftar um upi jg milih PGSD, nah yg ini saran mama . pdhl kga ada tmpang jd guru sd, yg ada tu bocah" gue jitakin . Haha .
belum juga tes um upi udh ada pngumuman ktrima d unsoed, jd males dah upi.a .
pdhal yg ktrima pilihan 2 d unsud (GOD, bner" kga mikir lagi)

registrasi noh, cari kosan jg .
hmm, kosan kya.a asik .
ktmu anak" gila bernama nepong, mbenk, n sani .
sumpah kocak, tiap hari ada aja yg d omongin dan diketawain (hahay) .
dri mulai sling ngajarin, buka puasa bareng, ribut kalo mati lampu .
dan obrolan yg paling tdk prnah mmbosankan adlh komplain ttg fasilitas kosan .
kmer smpit, wc mampet, lntai kotor, dapur bau (ya scara tu epunya doyan jengkol, oh no ! )
tp ttep d jalanin jg (ya iyalah kita udah bayar, buu )

ospek, ktmu ank yg asik jg sehidup sepenyiksaan .
ya seru lah wlaupun kdang jayus nan garing .
ada elang yg tengil, candra+riska yg dewasa, gilang kuadrat yg kdang jayus, dwita+feny yg doyang ngrumpi, mita yg manis dan gataudah yg lain rda geje .
pndamping kita mas imam yg subhanallah alim . Hehe
pngalaman paling rempong dah mna lagi puasa, tp ttep asik donk .

libur lebaran ga krasa jg,
GOD aku jd mahasiswa (bangga jg, hehe)
mulai blajar tuh dgn brbgai dosen yg brbeda karakter, ada yg ontime bgt, ada yg geje bkin ngntuk, ada yg bkin tegang (bkn spesial cwo, mksud.a deg"an gtu), ada yg mlah crita alias curhat .
aneh" dah pko.a .

d kelas agrotek B nih,
td.a ga knal am anak".a, hmpir aja gue kya ank ilang dsitu tp untung.a ada ogi, wahyu, ganesa yg kita satu SMA d crbon .
tapi lama" dket juga am yg lain, yg pling seru ada nana, neng, nde, nisa, nurul, riri, vidi, ane, ijal, eja, adi, alvin, semi, elga, daus, fika, iin, hamdan, dan banyak lah (pegel ngetik.a scara ada 78 org, wow ! )
kocak bgt smua.a, awal.a emg krg kompak tp lama" bner" kya kluarga dri mulai bljr bareng, foto brg, maen futsal, dan jalan bareng yg nyesel bgt kga bsa ikut . Huhu :(
tp gapapa yg pnting ttep eksis dan hepi . Haha :D

oya, ada jg tmen" UKM, kan gue ikut bezper am agrica .
ya seru juga, d bezper masa jd anak dance (pdhl gatau tu bakat ada kga, XD )
d agrica nih, asik jg apalagi ada kk angktan yg gue suka, tp GOD ! dia mlah jdian am ce lain, hncur hatiku tp ya sudahlah . Heu

dan yg paling mndebarkan pasti.a saat UJIAN !
bljr mati"an tuh, ribet lah pko.a .
saking stres.a, gue nangis pas ujian makul PIE, glek !
dan alhasil (jeregjeng!) saat liburan smrter kita deg"an mnanti nilai yg kluar satu prsatu d SIA . ya Allah, bner" pngalaman prtma yg pling bkin panik .
tp alhamdulillah ip prdana lumayan ga malu"in org tua, hehe .
bisa ambil 24sks .
dan skg hari" pnantian tantangan d smester 2 .
pko.a hrus smangat dan hrus lbih baik dri sblm.a .

SALAM ALAY BUAT AGROTEK B .
KITA PALING GILA,
KITA PALING KOMPAK,
AKU SAYANG KALIAN :)