Halaman

regina

regina

Minggu, 19 Februari 2012

My Other Side


Manusia memang terkadang memiliki sisi lain, dan tidak terkecuali juga saya. Inilah yang mungkin membuat orang terkadang sulit memahami orang lain. Kita tidak pernah tau apa yang mereka pikirkan di dalam otak mereka, dan tidak tau apa yang mereka rasakan dalam hatinya. Ucapan mereka mungkin saja meyakinkan, tapi belum tentu itu sesuai dengan isi kepala dan hati mereka.Tapi semua orang punya kesempatan untuk memilih sisi yang baik.

sebelumnya aku adalah kosong
merangkak dijalan yang samar-samar
tak menyadari kakiku menginjak serpihan kerikil
dan sekelilingku tak bernyawa


aku gusar 
hidupku tak tentukan arahnya
terlalu terbuai dunia
berbangga dengan apa yang kupunya


ketika sesuatu menyadarkanku aku berbelok
aku tak ingin semakin terlarut
aku sanggahkan apa yang kusebut keyakinan
meski tak semudah pemikiran dikepalaku


aku masih ingin terjaga
menatap matahari yang mulai terik
dengan senyum kecil yang anggun
aku punya celah memilih sisi lain yang lebih baik



catatan :
hari dimana aku mulai tak nyaman dengan apa yang aku lihat dari diriku
hingga aku bernazar untuk merubah apa yang terlihat itu
111011



Rabu, 15 Februari 2012

Detik Niat

sekedarnya disetiap nafasku
adalah sekerumunan harapan
beruntun barisan do'a
dan mimpi yang terus meluap

rasanya ingin melihat mereka tersenyum
orang-orang yang terkasih
tertawa bersama kebahagiaan
melepas segala beban dunia mereka

aku yakin Kau mendengar wahai penguasa langit
jatuhkanlah titik hujan itu bagiku yang kehausan
sepenggalan cinta yang kau tuang
menjadikan sinar di dalam kelam

detik ini aku niatkan
memberontak pada keterpurukan
berdiri diantara kegundahan
aku ingin menjadi pribadi baru

dengan semangat yang menggebu
aku akan melangkah dan berusaha berlari
kemudian melompat meraih apa yang kugantungkan
seberkas cahaya masa depanku


catatan :
hari ketika teringat orang tua yang begitu susah payah
aku ingin sukses dan membahagiakan mereka
dan aku niatkan untuk berusaha

Selasa, 14 Februari 2012

Proses Merubah Sifat

ternyata sulit merubah sikap
dimana kita telah terbiasa acuh
yang nyaman dengan ketidak pedulian
juga enggan melihat sisi lain

sadar tidak benar seperti ini
ingin sekali berganti menjadi pribadi lain
sosok yang amat peduli
peka dengan apa yang terjadi

tapi rupanya ini tak mudah
tak seringan membalik telapak tangan
butuh proses menjadikan sebuah sifat
dengan terus belajar bersama pengalaman

sedikit-sedikit aku mengerti
bagaimana itu melihat
bertumbuh menjadi simpati
dan kemudian memaknai empati

belajar dari sahabat
mendengar cerita mereka
mengisi hari yang berguna
dengan kesetiakawanan dan kepedulian

memulai dengan ketulusan niat
berjalan dengan tekad
berusaha seolah kita adalah manusia kecil
dan perubahan itu pasti



catatan :
hari dimana aku merasa masih menjadi orang yang acuh
yang tidak peduli dengan keadaan sekitarku
tapi itu sangat tidak menyenangkan
karena aku sama sekali tidak dapat mengerti apa yang mereka rasakan
dan aku tidak mau terus seperti itu hingga aku juga putuskan untuk berubah

Aku di Dua Sisi

seseorang memandang dariku dua sisi
bukan berarti itu dua wajah
tidak menandakan sekedar topeng
tapi memang seperti itu adanya

seperti tidak konsisten ucapnya
dengan segala yang aku torehkan
dengan apa yang aku gemuruhkan
dia bilang itu tidak sepadan

sedang dia berkata lain
sisi lainku membuat pemahaman yang salah
menjadikan keruntuhan seseorang
hingga meragukan apa yang dia rasa

tidak begitu maksudku
terkadang memang aku tidak mengerti sendiri
tapi sisi ini bukan orang lain untukku
itu adalah caraku menempatkan diri


catatan :
hari ketika ada seorang berkata padaku
bahwa aku tidak konsisten dengan apa yang aku kenakan karena masih ada gambar sisi lainku
dan seorang lagi  bertanya mengapa perempuan itu selalu membuat salah paham ?

Senin, 13 Februari 2012

Pemutaran Pikiran Pagi Ini

       Matahari telah tampak dengan menyibakkan malam, dan aku beringsut dari kasur kamar kosanku yang tidak begitu rapi. Mataku terbelalak kesal karena masih juga tak mampu untuk terbangun lebih dini. Rasanya lebih tidak bersemangat jika matahari hadir lebih dulu. Tidak bisa terus begini kalau semester 4 nanti hampir semua jadwal masuk kuliahku jam 7 pagi.
        Aku merindukan udara subuh yang begitu sunyi, yang hanya riuh dengan derikan serangga. Kala itu adalah kesejukan hela nafasku yang akan memulai hari dengan semangat, dan dengan segala rencana yang telah terpaku di otakku. Hari ini aku tidak merasakannya.
       Jelas terlihat jika sekarang ini aku tidak sama. Tapi sepertinya masa sebelumnya pola hidupku lebih bak. Ingin sekali aku kembalikan semangatku masa itu, ketika awalku menginjakkan kaki di tanah lain. Masa pertama studiku di Purwokerto. Tempat yang selalu punya cerita dan ketenangan.
       Aku benci keramaian, itulah alasanku tidak memilih studi daerah yang metropolis. Aku akui memang dengan beragan orang yang lebih banyak kita temui tentunya akan menambah pengalaman dan wawasanku. tapi percuma juga kalau aku tidak merasa nyaman diantaranya. Aku lebih suka ketenangan yang bukan berarti aku akan terpinggirkan karena ilmu dapat direngkuh dimanapun kita berada.
       Sempat terlintas juga pemikiran yang membawaku pada keraguan apakah aku bisa menggapai cita-citaku yang aku sebutkan dengan lantang pada masa taman kanak-kanak itu. Cita-cita yang kugantungkan pada bintang diatas langit. Apalagi dengan studiku yang bisa dibilang salah jurusan.
       Otakku tidak berputar sampai disini, aku masih punya sejuta peluang untuk menggapai sesuatu yang lebih besar. Jurusan yang mereka remehkan juga bukan berarti tidak berguna. Sekarang bagaiku adalah bagaimana membuat ilmu yang aku raih dapat bermanfaat bagiku dan masyarakat banyak, yang tentunya akan menuntunku pada kebahagiaan dan kesuksesan yang telah aku impikan ribuan malam.

Tetaplah Melangkah Kawan

sepenggal cerita yang kita lalui terkadang memilukan
dengan ketidakhadiran apa yang kita harapkan
kesungguhan rasa cinta yang kita inginkan
yang mungkin masih tersingkup malam

adakah dia yang kita cari ?
dimanakah dia yang kita butuhkan ?
selalu saja pertanyaan itu yang terbesit
terpatri dalam sebuah tanda tanya besar

melangkahlah kawan
meski aku tau pemandangannya berbeda
dengan jalan yang memang tak jua datar
dan terpa badai yang datang kapan saja

kita seolah meragu
akankah ada seseorang disudut jalan itu
yang nantinya menuntun langkah lebih hangat
dengan dekapan lembut dan binar teduh tatapannya

mungkin kita telah bosan jika harus bersabar
tapi itulah yang bisa kita lakukan
mengiring harapan
bahwa kebahagiaan itu akan ada masanya



catatan :
hari dimana aku mendengar cerita seorang teman
yang mungkin mulai jengah dengan sebutan cinta
dan meragukan bahwa itu ada

Kita Punya Semangat

terperanga aku mendengarnya
seseorang dengan kegigihannya
mereka selalu bisa meraih apa yang diinginkan
beranjak dari sesuatu yang mereka anggap keterpurukan

seorang lelaki tua itu berkata
pembeda antara kalian dan aku adalah satu
yaitu semangat
maka jelaslah kalian akan mampu lakukan apapun

jagalah semangat itu
hingga kalian benar-benar ada diatas menara
meraih apa yang digantungkan diatas langit
menikmati segala jerik payah itu

kita adalah calon orang termuka negeri
bukan tidak mungkin bintang menjadi sedekat liontin
karena kita muda
dan kita punya semangat



catatan :
hari ketika aku iri dengan temanku yang memperoleh nilai tinggi
dan aku teringat perkataan seseorang tentang semangat
kemudian aku bagikan semangat ini pada sabat-sahabatku 

Belum Kutemukan

menelisik dari celah rengkuhanmu
aku masih tak merasakannya
hati yang sekepalan tangan itu
masih tak temukan adanya cinta

adakah seruang yang sunyi
buatku berfikir
untuk bisa mengerti
apa sebenarnya yang aku cari

dari banyak hati manusia itu
aku belum lagi tertegun
belum lagi terperanjak
dari kegetiranku akan kepastian

bagaimana untuk mengikrarkan
jika hati ini saja tak yakin
terlalu dinikah jika perasaan seperti itu ada
aku masih belum menemukannya



catatan :
hari dimana aku meragukan bahwa seseorang yang sedang berjalan bersamaku adalah orang yang memang ditakdirkan untukku

Kepercayaan dengan Hati

aku mendengar itu
ada keraguan dalam benaknya
tentang agama yang ia teguhkan
tentang jalan yang sedang ia tempuh

aku merasakannya
memang terkadang hal itu terjadi
menenggelamkan kepercayaan
dan menanggalkan iman

ia berkata berkali-kali masuk islam
dengan sebuah keyakinan yang berbeda
mungkin dapat diterangkan logika
itupun masih dengan sepenggal tanda tanya

kegetiran seperti ini membuat aku berpikir
apakah aku seorang penganut yang utuh
bagi islamku, dan segala kepercayaanku
beserta segala hidup yang digariskan

aku meyakini dengan lisanku
aku meyakini dengan pikiranku
terjangkau oleh nuraniku
dan kini aku berusaha menyempurnakannya

aku tak ingin hanya sekedar petuah leluhur
aku tak ingin jalannya sebatas kewajiban
ataupun sekedar ikut-ikutan
aku berharap ini mengalir dari hati sebagai hamba sebenar-benarnya

Kamis, 09 Februari 2012

Memandang Hidup Berbayang

terbesit setengah kehidupan ini cerita belaka
yang dianggap benar itu terkadang tidak sama
tidak seperti kenyataannya
terlalu banyak rekaan

wajah-wajah itu tersenyum manis
tapi apa kita tau maksudnya ?
kelopak mata mereka berkaca haru
apa mungkin itu sebuah ketulusan ?

entahlah,
hanya mereka dan hatinya yang tau
tapi mungkin tidak selurunya
adalah seberapa kesungguhan yang dimiliki

terkadang hidup ini seperti berbayang
kabur dilihat pandangan
tidak mengerti mana yang benar-benar hidup
karena hidup sedang kita perankan

Pergilah dengan Jalanmu

sudah kubilang bukan
dan memang telah kupikirkan
bukan berarti aku mengharapkan itu
tidak sama sekali

apa yang kau sebut cinta itu
tak sepatutnya kau sembah
hingga mengaburkan pandanganmu
dan melukaiku yang tak tau apa-apa

terjadi juga bukan
apa yang berlebih itu tidak indah
dan sudah kukatakan
melangkahlah kau perlahan

sekarang apa yang kau dapat
tak lebih dari pedih bukan
dengan rasa bersalah
karena telah menutup telingamu

aku sudah tak mau tau
bukan berarti aku tidak peduli
akupun tidak ingin kau sakiti
jadi pergilah dengan jalanmu

Hama Tungau Merah

Organisme penganggu tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas produksi tanaman baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Organisme pengganggu tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu hama, penyakit dan gulma. Organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu penghambat produksi dan penyebab ditolaknya produk tersebut masuk ke suat negara, karena dikawatirkan akan menjadi hama baru di negara yang ditujunya. Berdasarkan pengalaman, masih adanya permasalahan OPT yang belum tuntas penanganannya dan perlu kerja keras untuk mengatasinya dengan berbagai upaya dilakukan, seperti lalat buah pada berbagai produk buah dan sayuran buah dan virus gemini pada cabai.
            Organisme yang berpotensi sebagai pengganggu tanaman
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang terdiri dari hama, penyakit dan
opencarian teknologi pengendalian OPT terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan sosial, ekonomi dan ekologi.
OPT dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu patogen penyebab penyakit tanaman, hama tanaman dan gulma.
1.      Golongan Patogen
a.       Jamur
Jamur adalah organisme heterotrof, tidak berklorofil, berinti sel, struktur somatiknya terdiri dari filament yang bercabang-cabang, dinding sel mengandung selulosa atau kitin atau keduanya bersama molekul organik lainnya. Umumnya berkembang biak dengan spora baik secara seksual maupun aseksual atau menggunakan bagian vegetetif jamur. Bagian vegetatif jamur umumnya berupa benang-benang halus, memanjang, bersekat atau tidak bersekat yang disebut hifa dan kumpulan benang-benang hifa tersebut disebut miselium.

b.      Bakteri
Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu (unisellular) yang tidak mempunyai klorofil dan berkembang biak dengan cara pembelahan, hidup secara saprofitik atau parasitik dan memperoleh makanan dari bahan organik yang mati atau masih hidup.

c.       Virus
Virus adalah suatu partikel atau zarah submikroskopis yang terdiri dari protein kapsid di bagian luar protein kapsomer (coat) yang keduanya membungkus asam nukleat. Asam nukleat bersifat menular dalam bentuk salah satu yaitu asam ribonukleat (RNA) atau asam deoksiribonukleat (DNA). Asam nukleat virus memperanyak diri (replikasi) dengan bantuan ribosom sel inang, mensintesis protein mantel virus dan menggunakan kemampuan sintetiknya untuk membuat cetakan dirinya membentuk lebih banyak RNA, kemudian penggabungan protein virus dengan RNA hasil replikasi membentuk partikel virus baru (virion).

2.      Golongan Tumbuhan Pengganggu atau Gulma
Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Batasan gulma  bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi.
Gulma dapat dikelompokkan menurut keadaan morfologi umum dan menurut habitat dan bentuk pertumbuhannya. Berdasarkan keadaan morfologi umumnya, gulma dikelompokkan menjadi gulma golongan rerumputan (grasses), golongan teki-tekian (sedges) dan golongan berdaun lebar (broad leaf).  Sedangkan klasifikasi gulma berdasarkan habitat dan bentuk pertumbuhannya, gulma dikenal menjadi gulma air dan gulma darat.
Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadigulma semusim (annual weeds), gulma semusim (biannual weeds), dan gulma tahunan (prennial weeds). Berdasarkan habitat tumbuhnya gulma dapat dibedakan menjadi gulma air (aquatic weeds) dan gulma daratan (terestrial weeds). Kemudian Berdasarkan pengaruh terhadap tanaman dibedakan menjadi gulma kelas A, B, C, D dan E. (Barus, Emanuel. 2003)

3.      Golongan Hewan atau Binatang Hama
Secara umum, hama atau pest diartikan sebagai jasad pengganggu (jasad renik, tumbuhan, dan hewan). Pada perkembangannya, istilah hama didefinisikan dengan lebih khusus, yaitu hewan yang mengganggu manusia, dan dipersempit lagi menjadi hewan yang mengganggu tanaman (tumbuhan yang diupayakan manusia), maka dikenal istilah Hama Tanaman (Pests of Crops).
Ada empat filum yang menyumbang peran sebagai hama, yaitu nemathelminthes (golongan cacing renik), moluska (golongan hewan lunak semacam siput dan bekicot), artropoda (tungau dan serangga), dan chordata (hewan bertulang belakang misalnya kera, tikus, dan sebagainya). Masing-masing kelompok mempunyai ciri tanda serangan yang khas, yang biasanya dihubungkan dengan jenis alat mulut dan perilaku khas, dan sering digunakan untuk mengidentifikasi kehadiran mereka.

 
Tetrachychus bimaculatusI  atau tungau merah adalah pengganggu atau perusak tanaman ubi kayu, termasuk familia Acarina. Tetrachychus bimaculatus walaupun ukuran tubuhnya sangat kecil (tidak lebih dari 0,5 milimeter), tetapi masih cukup jelas untuk dilihat tanpa mikroskop. Tungau merah pada umumnya dilengkapi dengan 4 pasang kaki dan berbulu halus, tetapi ada yang dilengkapi dengan kaki yang redumenter atau yang pertumbuhannya tidak sempurna, bagian moncongnya yang lancip dapat digunakan untuk menghisap, menggigit, dan menyengat. Oleh karena itu kalu tungau ini hinggap pada kulit manusia, terasa gatal, kulit yang dihisapnya menjadi merah bengkak.
Ciri-ciri serangan hama Tungau Merah secara global adalah pada bagian atas permukaan daun terdapat titik kuning atau cokelat. Serangan pada bagian bawah daun menyebabkan kerusakan mesofil, sehingga transpirasi daun tanaman meningkat. Tangkai daun dan daun yang terserang berwarna perunggu. Serangan pada buah dapat menyebabkan retakan-retakan cokelat pada kulit buah. Tungau Merah bersifat polifag dan mempunyai banyak tanaman inang.
            Daya rusak tungau tidak hanya tertuju pada tanaman ubi kayu saja, tungau-tungau ini sering merusak pula tanaman sayur-sayuran, daun teh, tanaman hias dan tanaman palawija lainnya. Tungau merah gemar hidup di bawah daun, terutama diantara tulang-tulang daun. Mereka bergerak tanpa arah, tetapi sebentar-sebentar mereka berhenti, maksudnya untuk menghisap air (zat cair) dalam daun. Tanaman ubi kayu akan gundul/tidak berdaun sama sekali, apabila sarangnya telah berlangsung demikian hebat. Bagi tanaman ubi kayu yang sejak mudanya telah mengalami pengrusakan hama Tungau Merah ini, pada waktu penmungutan hasil kemungkinan hasilnya akan jauh di bawah 50%, sedangkan yang mendapat pengrusakan pada umur dewasa kadar tepungnya dapat menurun lebih dari 16%.
Untuk mengetahui tingkat serangan dari hama ini, perlu diadakan pengamatan. Pengamatan dilakukan pada 10% dari populasi tanaman. Bagian tanaman yang diamati adalah tunas-tunas muda dan buah. Tiap tanaman diamati 4 tunas vegetative aktif dan buah sebanyak 20 buah.
Pembasmian Tungau Merah dengan memanfaatkan insektisida (Kalthena, Fosferno, Agrothion) merupakan tindakan kuratif yang paling baik dan efektif. Penggunaan DDT baiknya tidak dipergunakan.
Pengendalian hama tungau merah (Tetrachychus sp) yang efektif dapat juga dilakukan dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut.
1.      Pengendalian secara mekanik dapat dilakukan dengan mengadakan sanitasi kebun dan mengeradikasi gulma yang menjadi inang tungau merah.
2.      Pengendalian secara biologis dapat dilakukan dengan pemanfaatan musuh alami dari jenis predator Phytoseiulus persimilis, P. marcopilis, Stethorus sp, Conccinella repanda, dan C. tranversalis F
3.      Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan menyemprotkan bahan kimia akarisida pada awal peningkatan populasi. Aplikasi untuk Aceria dapat dilakukan apabila dijumpai 30% kuncup tanaman terinfeksi, sedangkan untuk Tetrachychus bila dijumpai 10% tunas terifeksi dan 2% buah terinfeksi. Akarisida yang dapat digunakan adalah yang berbahan aktif acetamiprid (Mospilan 30 EC), dinobuton 300 gr/liter, karbosulfan 200,11 gram/liter, dan amitraz 200 gram/liter

Cerpen - Tetangga (by Regina Rawe)

“Kakak?”

“Ya dik.”

“Tidak terasa ya sebentar lagi aku melahirkan.”

“Iya, kita pasti akan punya anak yang cantik seperti kamu.”

“Dan kalau laki-laki pasti tampan seperti ayahnya.”

Suamiku hanya tersenyum.

“Kakak?”

“Ya.”

“Ingat tidak siapa yang datang waktu aku mengenalkan calon suami pilihanku?”

“Tetanggamu kan.”

“Iya, tetanggamu juga.”

Dan kami berdua tertawa bahagia bersama.

Cerita ini memang tidak pernah aku lupa. Aku dan suamiku tadinya adalah tetangga sejak kecil. Dan sejak aku remaja aku sangat menyukainya. Aku ini orang yang sangat pemalu sehingga aku tak pernah mengungkapkannya.

Dia memang lebih tua dariku. Waktu kecil kami sering bermain bersama. Tapi saat remaja kami tak pernah lagi bermain. Kami sibuk dengan urusan masing-masing. Aku sangat mengaguminya. Wajahnya yang rupawan dan kepandaiannya yang mengesankan membuat aku tertarik. Namun benar-benar disayangkan waktu itu kami tak pernah berbicara bahkan sekedar bertegur sapa sekalipun. Dia memang orang yang agak cuek dan aku begitu malu ingin menyapanya. Jangankan menyapa, saat tidak sengaja bertatapan dengannya saja wajahku langsung memerah.

Dulu itu aku baru masuk SMA dan dia baru saja lulus SMA. Aku selalu memandanginya lewat jendela kamarku. Benar-benar konyol. Dan kesedihanku hadir karena aku tidak akan melihatnya lagi. Dia melanjutkan kuliah di Bandung. Sejak saat itu aku hanya bisa membayankan dan bermimpi tentangnya saja.

Tiga tahun berlalu dan aku lulus SMA. Aku kemudian melanjutkan kuliah di Jogja. Lagi-lagi aku tidak pernah bertemu dengannya. Aku dengar kabar dia melanjutkan lagi kuliah di Semarang. Sungguh menyedihkan.

Saat aku kuliah, aku putuskan untuk tidak memikirkannya lagi. Aku hanya memikirkan nilai mata kuliahku dan belajar dengan sungguh-sungguh agar cepat menyelesaikan kuliahku dengan tepat waktu. Dan benar saja, empat tahun berlalu dan aku tidak pernah mengingatnya. Bahkan bisa dibilang aku telah melupakannya.

Setelah aku jadi sarjana dan mendapat pekerjaan. Hari-hari berlalu dengan cepat. Dan bisa dibilang aku sudah dewasa. Ini yang tidak aku suka. Orang tuaku menginginkan agar aku cepat menikah. Tentu saja aku panik. Aku tidak punya kekasih. Siapa yang akan menikahiku. Benar-benar payah. Temanku memang banyak tetapi tak satupun yang aku cintai untuk jadi kekasih ataupun suamiku.

Sudah setahun lebih aku bekerja. Suatu hari teman sekantorku akan menikah. Beberapa bulan sebelum menikah, dia memintaku menemaninya menemui seorang arsitek yang nanti akan merancang sebuah rumah untuknya. Tentu aku tidak menolak. Lagi pula tidak ada salahnya aku berbaik hati hanya sekedar menemani temanku yang akan berbahagia.

Di sebuah café mungil yang indah. Malam hari dengan suasana terang lilin dan lantunan musik lembut serta aroma harum bunga. Disana aku dan temanku menunggu. Dan beberapa menit kemudian seorang pria dengan badan yang tinggi dan berpakaian rapi datang menghampiri kami dengan membawa gulungan kertas besar.

“Permisi, apa benar ini pak Andre?” laki-laki itu berkata kepada temanku.

“Benar, silakkan duduk pak Hairil.”

Mendengar Andre mengucap nama Hairil hatikku tersentak. Nama yang sepertinya tidak asing bagiku. Dan aku terkejut saat lelaki itu duduk di hadapanku. Aroma parfumnya yang maskulin terasa menyejukkan penciumanku. Aku mengamatinya. Wajahnya ternyata benar-benar ku kenal. Gayanya yang agak cuek lebih meyakinkanku lagi. Oh Tuhan, dia tetanggaku waktu kecil. Kini dia talah menjadi seorang arsitektur.

Lelaki itu mungkin sadar aku mengamatinya. Kemudian dia menatapku dan bertanya.

“Anda calon istri pak Andre?”

“Bukan Pak, dia rekan kerja saya.” Pertanyaan itu di jawab oleh Andre.

“Sepertinya saya mengenal anda.” Ucap Hiril.

“Benarkah?” tanyaku.

“Benar, anda mengingatkan saya pada tetangga saya waktu kecil.” Jawab Hairil.

“Mungkin tidak salah lagi, kita memang pernah jadi tetangga.” Ucapku sambil tersenyum. Dan Hairil juga ikut tersenyum. Rupanya dia tidak sedingin dulu. Dan akupun telah belajar untuk tidak menjadi pemalu.

Setelah perbincangan singkat itu Hairil kembali ke Andre dan memperlihatkan hasil kerjanya. Selama mereka bicara aku hanya memandangi Hairil sambil tersenyum saat dia melihatku.

Pertemuan itu berakhir. Tapi ternyata hubungan aku dan Hairil tidak berakhir. Kami saling bertelepon atau menrencanakan pertemuan untuk sekedar mengobrol dan makan atau menonton. Ternyata kami nyambung dan sangat asik. Aku sangat bahagia saat itu kami menjadi sangat akrab. Hingga suatu hari Hairil mengajakku bertemu di café tempat waktu itu kami bertemu.

Ada yang berbeda waktu itu. Pengunjung café itu hanya kami berdua. Dan hanya meja tempat kami makan yang menyala dengan lilin yang begitu indah. Setelah selesai makan dan mengobrol sebentar, Hairil mengambil sesuatu dari kantung celananya. Dia memberikannya padaku. Oh Tuhan, itu sebuah cincin yang sangat indah.

“Rani, maukah kamu menikah denganku?” tanya Hairil dengan suara yang begitu perlahan dan menyejukan hatiku.

Aku terdiam sebentar. Masih merasa tak percaya.

“Apa kau tidak bercanda Hairil?” tanyaku ragu.

“Aku sungguh-sungguh Rani, jujur sejak dulu aku menyukaimu. Sejak kita masih tetangga, tapi aku malu sekali saat menyadarinya. Dan sekarang kita sudah akrab dan aku tidak mau kehilangan kamu lagi karena sampai sekarang perasaan aku padamu ternyata tidak berubah. Aku masih saja menyukaimu. Bahkan sekarang aku sangat mencintaimu.” Jawab Hairil dengan sungguh-sungguh.

Aku benar-benar bahagia mendengarnya dan hanya bisa diam.

“Rani?” Suara Hairil menyadarkanku.

“Hairil, aku juga mencintaimu sejak dulu. Aku mau menikah denganmu.” Jawabku perlahan. Dan kami berdua tersenyum bahagia.

Beberapa hari kemudian kami merencanakan pertemuan orang tua kami untuk mengenalkan calon pendamping hidup kami. Benar saja orang tua kami sangat terkejut dan tidak menyangka. Tapi orang tua kami sangat akrab dan bertetangga dengan baik. Tentu saja mereka setuju dengan pilihan kami. Pertemuan itu sangat hangat dan membahagiakan.

Satu bulan berlalu. Tiba hari pernikahan kita. Benar-benar hari bahagia. Semua orangpun turut berbahagia bersama kami. Oh Tuhan, terima kasih atas nikmat yang Kau berikan.

Membayangkan semua itu sungguh sangat membahagiakan. Sesuatu yang indah itu memang datang pada akhirnya. Kini tiga tahun sudah kita menjadi suami istri yang begitu bahagia. Dan beberapa saat lagi aku akan menjadi seorang ibu. Dan rumah sakit ini yang menjadi tempat bersejarah itu.

Bayangan itu memang sangat indah. Tapi apa yang terjadi sekarang, mengapa perutku begitu sakit. Apa bayi mungilku akan segera lahir. Aku merintih kesakitan dan suamiku memanggilkan dokter. Benar ini saatnya aku berjuang untuk anakku.

Dengan segala kekuatan yang kumiliki aku berusaha untuk melahirkan anakku. Dan kekuatan itu bertambah karena ada Hairil disampingku. Dia menggenggam tanganku dengan wajah yang penuh kekhawatiran. Suara tangis bayi terdengar. Dan wajah Hairil begitu bahagia.

“Sayang, anak kita laki-laki.” Ucap Hairil sambil menggendong anak kami dan memperlihatkannya padaku.

“Dia mirip sekali denganmu.” Ucapku sambil tersenyum.

Tapi apa ini, oh Tuhan mengapa perutku masih sakit dan darah terus saja keluar dengan deras. Suamiku panik dan meletakkan bayinya di sampingku. Dia meminta dokter memeriksaku. Dan aku meminta Hairil dan bayiku tetap berada di sampingku.

“Aku sangat bahagia Hairil.” Ucapku pada Hairil sambil tersenyum.

Tapi Hairil tidak membalas senyumku dan malah menangis sambil memintaku untuk bertahan. Aku tak mengerti. Kemudian aku mencium bayiku sambil menutup mata. Dan ternyata Tuhan tidak mengijinkan aku membuka mataku lagi. Itulah terakhir kalinya aku melihat Hairil dan bayi mungilku.

ga kerasaa temaannn :D

hmm,
wktu lulus UN pasti noh pd sibuk buat msuk PT . ya taulah tmen" SMA pasti.a pgen yg trbaik buat masa depan, trmasuk gue donk (hehe) .
stngah mati tu stres.a, dimulai dri ikut pmdk yg ga ktrima smua akhir.a pasrah ikut spmb unsoed .
pilihan pertama udh pasti TEKNIK SIPIL, ya sbner.a itu cita" babeh .
pilihan 2 ngasal dah tu AGROTEKNOLOGI, pdhl sma skali gatau tu jurusan apaan (hadudu, nekat.a)
abis tes unsoed, dftar um upi jg milih PGSD, nah yg ini saran mama . pdhl kga ada tmpang jd guru sd, yg ada tu bocah" gue jitakin . Haha .
belum juga tes um upi udh ada pngumuman ktrima d unsoed, jd males dah upi.a .
pdhal yg ktrima pilihan 2 d unsud (GOD, bner" kga mikir lagi)

registrasi noh, cari kosan jg .
hmm, kosan kya.a asik .
ktmu anak" gila bernama nepong, mbenk, n sani .
sumpah kocak, tiap hari ada aja yg d omongin dan diketawain (hahay) .
dri mulai sling ngajarin, buka puasa bareng, ribut kalo mati lampu .
dan obrolan yg paling tdk prnah mmbosankan adlh komplain ttg fasilitas kosan .
kmer smpit, wc mampet, lntai kotor, dapur bau (ya scara tu epunya doyan jengkol, oh no ! )
tp ttep d jalanin jg (ya iyalah kita udah bayar, buu )

ospek, ktmu ank yg asik jg sehidup sepenyiksaan .
ya seru lah wlaupun kdang jayus nan garing .
ada elang yg tengil, candra+riska yg dewasa, gilang kuadrat yg kdang jayus, dwita+feny yg doyang ngrumpi, mita yg manis dan gataudah yg lain rda geje .
pndamping kita mas imam yg subhanallah alim . Hehe
pngalaman paling rempong dah mna lagi puasa, tp ttep asik donk .

libur lebaran ga krasa jg,
GOD aku jd mahasiswa (bangga jg, hehe)
mulai blajar tuh dgn brbgai dosen yg brbeda karakter, ada yg ontime bgt, ada yg geje bkin ngntuk, ada yg bkin tegang (bkn spesial cwo, mksud.a deg"an gtu), ada yg mlah crita alias curhat .
aneh" dah pko.a .

d kelas agrotek B nih,
td.a ga knal am anak".a, hmpir aja gue kya ank ilang dsitu tp untung.a ada ogi, wahyu, ganesa yg kita satu SMA d crbon .
tapi lama" dket juga am yg lain, yg pling seru ada nana, neng, nde, nisa, nurul, riri, vidi, ane, ijal, eja, adi, alvin, semi, elga, daus, fika, iin, hamdan, dan banyak lah (pegel ngetik.a scara ada 78 org, wow ! )
kocak bgt smua.a, awal.a emg krg kompak tp lama" bner" kya kluarga dri mulai bljr bareng, foto brg, maen futsal, dan jalan bareng yg nyesel bgt kga bsa ikut . Huhu :(
tp gapapa yg pnting ttep eksis dan hepi . Haha :D

oya, ada jg tmen" UKM, kan gue ikut bezper am agrica .
ya seru juga, d bezper masa jd anak dance (pdhl gatau tu bakat ada kga, XD )
d agrica nih, asik jg apalagi ada kk angktan yg gue suka, tp GOD ! dia mlah jdian am ce lain, hncur hatiku tp ya sudahlah . Heu

dan yg paling mndebarkan pasti.a saat UJIAN !
bljr mati"an tuh, ribet lah pko.a .
saking stres.a, gue nangis pas ujian makul PIE, glek !
dan alhasil (jeregjeng!) saat liburan smrter kita deg"an mnanti nilai yg kluar satu prsatu d SIA . ya Allah, bner" pngalaman prtma yg pling bkin panik .
tp alhamdulillah ip prdana lumayan ga malu"in org tua, hehe .
bisa ambil 24sks .
dan skg hari" pnantian tantangan d smester 2 .
pko.a hrus smangat dan hrus lbih baik dri sblm.a .

SALAM ALAY BUAT AGROTEK B .
KITA PALING GILA,
KITA PALING KOMPAK,
AKU SAYANG KALIAN :)