Matahari telah tampak dengan menyibakkan malam, dan aku beringsut dari kasur kamar kosanku yang tidak begitu rapi. Mataku terbelalak kesal karena masih juga tak mampu untuk terbangun lebih dini. Rasanya lebih tidak bersemangat jika matahari hadir lebih dulu. Tidak bisa terus begini kalau semester 4 nanti hampir semua jadwal masuk kuliahku jam 7 pagi.
Aku merindukan udara subuh yang begitu sunyi, yang hanya riuh dengan derikan serangga. Kala itu adalah kesejukan hela nafasku yang akan memulai hari dengan semangat, dan dengan segala rencana yang telah terpaku di otakku. Hari ini aku tidak merasakannya.
Jelas terlihat jika sekarang ini aku tidak sama. Tapi sepertinya masa sebelumnya pola hidupku lebih bak. Ingin sekali aku kembalikan semangatku masa itu, ketika awalku menginjakkan kaki di tanah lain. Masa pertama studiku di Purwokerto. Tempat yang selalu punya cerita dan ketenangan.
Aku benci keramaian, itulah alasanku tidak memilih studi daerah yang metropolis. Aku akui memang dengan beragan orang yang lebih banyak kita temui tentunya akan menambah pengalaman dan wawasanku. tapi percuma juga kalau aku tidak merasa nyaman diantaranya. Aku lebih suka ketenangan yang bukan berarti aku akan terpinggirkan karena ilmu dapat direngkuh dimanapun kita berada.
Sempat terlintas juga pemikiran yang membawaku pada keraguan apakah aku bisa menggapai cita-citaku yang aku sebutkan dengan lantang pada masa taman kanak-kanak itu. Cita-cita yang kugantungkan pada bintang diatas langit. Apalagi dengan studiku yang bisa dibilang salah jurusan.
Otakku tidak berputar sampai disini, aku masih punya sejuta peluang untuk menggapai sesuatu yang lebih besar. Jurusan yang mereka remehkan juga bukan berarti tidak berguna. Sekarang bagaiku adalah bagaimana membuat ilmu yang aku raih dapat bermanfaat bagiku dan masyarakat banyak, yang tentunya akan menuntunku pada kebahagiaan dan kesuksesan yang telah aku impikan ribuan malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar